WANT TO SECOND BANTARA  

Posted by PRAMUKA SMA NEGERI AJIBARANG in

WANT TO SECOND BANTARA
Sudah seperti judulnya, kegiatan ini ditujukan kepada Dewan Ambalan yang belum mengikuti pelantikan BANTARA Utama. Sebenarnya kegiatan ini diberi nama LONG MATCH. Sudah seperti namanya, kegiatan ini berbentuk jalan jauh selama waktu yang telah ditentukan.
Kegiatan ini tidak hanya berbentuk jalan jauh melainkan juga diberi pembekalan mental dan pelatihan fisik yang bertujuan untuk melantih kemampuan fisik dan mental. Medan yang dilewatipun tidaklah mudah melainkan kita diajarkan membuka jalur baru dan melewati jalur yang sulit . Selain itu, didalam kegiatan ini diberikan tugas dari Pembina, yaitu membuat peta pita dan membuat deskripsi kegiatan ini. Sebenarnya bvanyak kesalah yang kami buat dalam kegiatan ini seperti tidak membawa senter dan kompas namun semua itu dapat dilewati dengan kerjasama yang baik diantara peserta.
Langsung saja keintinya. Kegiatan diawali dengan upacara apel jumlah dan dilanjutkan dengan persiapan peralatan yang dibutuhkan dalam perjalanan. Selanjutnya, peserta diberangkatkan secara bersamaan. Daerah pertama yang kami tuju adalah Desa Pancurendang tepatnya di jalan Prajurit Simin dan kami teruskan hingga kedaerah Blabur. Dari Desa Blabur kemudian kami lanjutkan ke daerah pancasan kemudian di lanjutkan ke sungai tajum tepatnya dibawah Dream Land. Pada saat di sungai kami menemui shalat Maghrib sehingga kami melakukan shalat di tepian sungai dengan alas yang terbuat dari daun pisang.
Setelah shalat kami melanjutkan perjalanan menyusuri tepian sungai dengan penerangan seadanya. Pada saat itulah kerjasama yang sebelumnya tidak terlalu tampak kini mulai terasa bahkan kebersamaan dan rasa saling membutuhkan serta kepercayaan sangat terasa. Saat ditengah perjalanan, salah seorang dari kami tidak sengaja menyentuh sahabat kami yaitu seekor ular hijau, seketika itu pula terjadi kekhawatiran dan ketidak tenangan peserta Long Match bahkan ada dari kami yang memanjat pohon kelapa. Saking takutnya mereka ada yang berteriak, melompat lompat bahkan ada salah satu dari kami yang sampai memanjat pohon kelapa. Pembina berusaha menenangkan kami, dan beliau berusaha menangkap ular tersebut. Setelah beberapa saat akhirnya ular tersebut dapat ditangkap.
Inilah gambar saat   ular tersebut ditangkap

          Setelah ular tersebut kami lepas agar dia dapat hidup bebas. Stelah itu kami berjalan kembali menyusuri hutan dan sampailah kami ditepian sungai unggul. Disini kami kembali diuji dengan medan yang sulit yaitu bebatuan yang terjal, besar dan sulit untuk dilewati, disaat itulah ada warga yang sedang mencari ikan mebantu kami melewati sungai tersebut dan disini pula kekompakan kami kembali diuji. Memang sulit jalan yang kami lewati tapi dengan kegigihan dan kerjasama yang baik diantara kawan kami bisa melewati rintangan tersebut sehingga sampailah kami didaerah penduduk. Meskipun sudah sampai didaerah penduduk bukan berarti sudah selesai melainkan kami harus kembali melanjutkan perjalanan untuk kembali ke sekolah dengan jalan kaki. Walupun jalan yang dilewati mudah, tapi tenaga kami sudah terkuras saat berada di hutan dan di tepian sungai uggul. Kami terus berusaha dan berusaha untuk berjalan walau tubuh ini terasa letih.
Sampailah kami di terminal bus Ajibarang. Kami terus melangkah agar kami sampai ketujuan dengan cepat. Dalam perjalanan pulang kami tidak lupa untuk brcanda dan narsis.




Berikut ini foto kami saat di perjalanan

Bercanda tersebut menjadikan waktu terasa cepat berlalu, sehingga tak terasa kami sudah sampai di sekolah kebanggaan kami yaitu SMA Negeri Ajibarang.
Saat di sekolahan kami langsung bersih diri dan dilanjutkan dengan makan malam. Karena kami merasa sangat capai, sebagian dari kami ada yang langsung tidur dan ada juga yang masih bermain. Di persingkat saja, pada pukul 04.00 wib kami bangun untuk melakukan pelantikan BANTARA Susulan, yang unik adalah pelantikannya dilakukan di dalam masjid.
Berikut ini foto saat Pelantikan Bantara Susulan
          Nah itulah rangkaian kegiatan yang kami lakukan, kesimpulannya kegiatan ini terasa sangat menyenangkan dan kami merasa ketagihan. Setelah kegiatan tersebut dilanjutkan dengan kegiatan Gladi Tangguh Satu.

Organisasi Kepanduan Sedunia  

Posted by PRAMUKA SMA NEGERI AJIBARANG

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Logo Gerakan Kepanduan Dunia, WOSM (World Organization of Scout Movement)
Untuk nama gabungan gerakan kepanduan yang ada di Indonesia, lihat Gerakan Pramuka Indonesia.
Gerakan Kepanduan adalah sebuah gerakan pembinaan pemuda yang memiliki pengaruh mendunia. Gerakan kepanduan terdiri dari berbagai organisasi kepemudaan, baik untuk pria maupun wanita, yang bertujuan untuk melatih fisikmental dan spiritual para pesertanya dan mendorong mereka untuk melakukan kegiatan positif di masyarakat. Tujuan ini dicapai melalui program latihan dan pendidikan non-formal kepramukaan yang mengutamakan aktivitas praktis di lapangan. Saat ini, terdapat lebih dari 38 juta anggota kepanduan dari 217 negara dan teritori.

Daftar isi

  [sembunyikan


Sejarah

Pramuka di Monas

[sunting]Kelahiran Gerakan Kepanduan

Gerakan ini dimulai pada tahun 1907 ketika Robert Baden-Powell, seorang letnan jendral angkatan bersenjata Britania raya, dan William Alexander Smith, pendiri Boy's Brigade, mengadakan perkemahan kepanduan pertama (dikenal sebagai jamboree) di Kepulauan Brownsea, Inggris.
Idemm untuk mengadakan gerakan tersebut muncul ketika Baden-Powell dan pasukannya berjuang mempertahankan kota Mafeking, Afrika Selatan, dari serangan tentara Boer. Ketika itu, pasukannya kalah besar dibandingkan tentara Boer. Untuk mengakalinya, sekelompok pemuda dibentuk dan dilatih untuk menjadi tentara sukarela. Tugas utama mereka adalah membantu militer mempertahankan kota. Mereka mendapatkan tugas-tugas yang ringan tapi penting; misalnya mengantarkan pesan yang diberikan Baden-Powell ke seluruh anggota militer di kota tersebut. Pekerjaan itu dapat mereka selesaikan dengan baik sehingga pasukan Baden-Powell dapat mempertahankan kota Mafeking selama beberapa bulan. Sebagai penghargaan atas keberhasilan yang mereka dapatkan, setiap anggota tentara sukarela tersebut diberi sebuah lencana. Gambar dari lencana ini kemudian digunakan sebagai logo dari gerakan Pramuka internasional.
Keberhasilan Baden-Powell mempertahankan kota Mafeking membuatnya dianggap menjadi pahlawan. Dia kemudian menulis sebuah buku yang berjudul Aids to Scouting (ditulis tahun 1899), dan menjadi buku terlaris saat itu.
Pada tahun 1906, Ernest Thompson Seton mengirimkan Baden-Powell sebuah buku karyanya yang berjudul The Birchbark Roll of the Woodcraft Indians. Seton, seorang keturunan Inggris-Kanada yang tinggal di Amerika Serikat, sering mengadakan pertemuan dengan Baden-Powell dan menyusun rencana tentang suatu gerakan pemuda.
Pertemuannya dengan Seton tersebut mendorongnya untuk menulis kembali bukunya, Aids to Scouting, dengan versi baru yang diberi judul Boy's Patrols. Buku tersebut dimaksudkan sebagai buku petunjuk kepanduan bagi para pemuda ketika itu. Kemudian, untuk menguji ide-idenya, dia mengadakan sebuah perkemahan untuk 21 pemuda dari berbagai lapisan masyarakat selama seminggu penuh, dimulai pada tanggal 1 Agustus, di kepulauan Brownsea, Inggris. Metode organisasinya (sekarang dikenal dengan sistem patroli atau patrol system dalam bahasa Inggris) menjadi kunci dari pelatihan kepanduan yang dilakukannya. Sistem ini mengharuskan para pemuda untuk membentuk beberapa kelompok kecil, kemudian menunjuk salah satu di antara mereka untuk menjadi ketua kelompok tersebut.
Setelah bukunya diterbitkan dan perkemahan yang dilakukannya berjalan dengan sukses, Baden-Powell pergi untuk sebuah tur yang direncanakan oleh Arthur Pearson untuk mempromosikan pemikirannya ke seluruh Inggris. Dari pemikirannya tersebut, dibuatlah sebuah buku berjudul Scouting fo Boys, yang saat ini dikenal sebagai buku panduan kepramukaan (Boy Scout Handbook) edisi pertama.
Saat itu Baden-Powell mengharapkan bukunya dapat memberikan ide baru untuk beberapa oraganisasi pemuda yang telah ada. Tapi yang terjadi, beberapa pemuda malah membentuk sebuah organisasi baru dan meminta Baden-Powell menjadi pembimbing mereka. Ia pun setuju dan mulai mendorong mereka untuk belajar dan berlatih serta mengembangkan organisasi yang mereka dirikan tersebut.
Seiring dengan bertambahnya jumlah anggota, Baden-Powell semakin kesulitan membimbing mereka; Ia membutuhkan asisten untuk membantunya. Oleh karena itu, ia merencanakan untuk membentuk sebuah Pusat Pelatihan Kepemimpinan bagi Orang Dewasa (Adult Leadership Training Center). Pada tahun 1919, sebuah taman di dekat London dibeli sebagai lokasi pelatihan tersebut. Ia pun menulis buku baru yang berjudul Aids to Scoutmastership dan beberapa buku lainnya yang kemudian ia kumpulkan dan disatukan dalam buku berjudul Rovering to Success for Rover Scouts pada tahun 1922.
Sekalipun Gerakan Kepanduan didirikan Baden-Powell, tetapi ia banyak terinspirasi Frederick Russell Burnham, org Amerika yg membantu Inggris di Afsel. Burnham banyak belajar tehnik hidup di alam bebas dr ayahnya yg menjadi pastor di tempat penampungan (reservasi) orang Indian. Burnham yg sukses menghadapi beberapa perang pemberontakan Indian, lalu pergi ke Afsel & berkenalan dg Baden-Powell di Perang Boer. Dari Burnham lah Baden-Powell menyusun berbagai ketrampilan2 dasar yg diperlukan seorang Boy Scout (Pandu). Terinspirasi org Indian. Selanjutnya di Gerakan Kepanduan, Burnham diangkat sebagai “Kepala Suku” pertama dari gerakan yg didirikan Baden-Powell. scout is game


Perkembangan Gerakan Kepanduan

Tak lama setelah buku Scouting For Boys diterbitkan, Pramuka mulai dikenal di seluruh Inggris dan Irlandia. Gerakannya sendiri, secara perlahan tapi pasti, mulai dicoba dan diterapkan diseluruh wilayah kerajaan Inggris dan koloninya.
Unit kepanduan di luar wilayah kerajaan Inggris yang pertama diakui keberadaannya, dibentuk di Gilbraltar pada tahun 1908, yang kemudian diikuti oleh pembentukan unit lainnya di Malta. Kanada ialah koloni Inggris pertama yang mendapat izin dari kerajaan Inggris untuk mendirikan gerakan kepanduan, diikuti oleh AustraliaSelandia Baru, dan Afrika SelatanChili ialah negara pertama diluar Inggris dan koloninya yang membentuk gerakan kepanduan. Parade Pramuka pertama diadakan di Crystal Palace, London pada tahun 1910. Parade tersebut menarik minat para remaja di Inggris. Tidak kurang dari 10.000 remaja putra dan putri tertarik untuk bergabung dalam kegiatan kepanduan. Pada 1910 Argentina, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, India, Meksiko, Belanda, Norwegia, Russia, Singapura, Swedia, dan Amerika Serikat tercatat telah memiliki organisasi kepramukaan.
Semenjak didirikan, Gerakan Pramuka yang memfokuskan program pada remaja usia 11-18 tahun telah mendapat respon yang menggembirakan, anggota bertambah dengan cepat. Kebutuhan program pun dengan sendirinya bertambah. Untuk memenuhi keinginan dan ketertarikan para generasi muda pada saat itu, gerakan pramuka menambah empat program dalam organisasinya untuk melebarkan lingkup keanggotaan gerakan pramuka. Keempat prpogram tersebut meliputi : Pendidikan Generasi Muda usia dini, Usia Remaja, pendidikan kepanduan putri, dan pendidikan kepemimpinan bagi pembina.
Program untuk golongan siaga, unit Satuan Karya, dan Penegak/pandega mulai disusun pada akhir tahun 1910 di beberapa negara. Terkadang, kegiatan kegiatan tersebut hanya berawal di tingkat lokal/ ranting yang dikelola dalam skala kecil, baru kemudian diakui dan diadopsi oleh kwartir nasional. Kasus serupa terjadi pada pendirian golongan siaga di Amerika Serikat, yang program golongan siaganya telah dimulai sejak 1911 di tingkat ranting namun belum mendapatkan pengakuan hingga 1930.
Sejak awal didirikannya gerakan kepanduan, para remaja putri telah mengisyaratkan besarnya minat mereka untuk bergabung. Untuk mengakomodasi minat tersebut, Agnes Baden Powell —adik dari bapak kepanduan sedunia, Robert Baden Powell,— pada tahun 1910 ditunjuk menjadi presiden organiasi kepanduan putri pertama di dunia. Agnes pada awalnya menamakan organisasi tersebut Rosebud, yang kemudian berganti menjadi Brownies (Girl Guide) pada 1914. Agnes mundur dari kursi presiden pada tahun 1917 dan digantikan oleh Olive Baden Powell, istri dari Lord Baden-Powell. Agnes tetap menjabat sebagai wakil presiden hingga ia meninggal pada usia 86 tahun. Pada waktu tersebut, kepanduan putri telah diposisikan sebagai unit terpisah dari kepanduan pria, hal tersebut dilakukan menimbang norma sosial yang berlaku saat tersebut. Pada era 90-an, Banyak organisasi kepanduan di dunia yang saling bekerjasama antara unit putra dan putri untuk memberikan pendidikan kepanduan.
Program awal bagi pendidikan pembina diadakan di London pada tahun 1910, dan di Yorkshire pada tahun 1911. Namun, Baden Powell menginginkan pendidikan tersebut dapat dipraktekkan semaksimal mungkin. Hal tersebut berarti bahwa dalam setiap pendidikan diperlukan praktek lapangan semisal berkemah. Hal ini membimbing pembentukan kursus Woodbadge. Akibat Perang Dunia I, pendidikanwoodbadge bagi para pembina tertunda hingga tahun 1919. Pada tahun tersebut, diadakan kursus woodbadge pertama di Gilwell Park. Pada saat ini, pendidikan bagi pembina telah beragam dan memiliki cakupan yang luas. Beberapa pendidikan yang cukup terkenal bagi pembina, seperti Pendidikan dasar, Pendidikan spesifik golongan, hingga kursus Woodbadge.


Keanggotaan

Scouting 'round the world, 1977 edition
Sampai tahun 2005, terdapat lebih dari 28 juta anggota terdaftar kepanduan putra dan 10 juta anggota terdaftar kepanduan putri di seluruh dunia dari 216 negara dan teritori berbeda.
Daftar 20 besar negara-negara dengan jumlah anggota pramuka terbesar:
NegaraKeanggotaan [1][2]Tahun Berdiri
Kepanduan PutraKepanduan Putri
Amerika Serikat9,500,00019101912
Indonesia8,100,00019121912
India3,700,00019091911
Filipina2,600,00019101918
Thailand1,400,00019111957
Britania Raya1,000,00019071909
Bangladesh950,00019201928
Pakistan570,00019091911
Kenya420,00019101920
Korea280,00019221946
Kanada260,00019081910
Jerman260,00019101912
Jepang240,00019131919
Italia210,00019121912
Nigeria160,00019151919
Polandia160,00019101910
Perancis150,00019101911
Belgia150,00019111915
Hong Kong150,00019141916
Malaysia140,00019111916


Gerakan Pramuka Indonesia

Presiden SBY Membuka Jambore Nasional VIII-2006
Bapak Pramuka Indonesia adalah Sri Sultan Hamengkubuwono IXLambang dari gerakan gerakan ini adalah bayangan tunas kelapa. Lambang tersebut diciptakan oleh Sunardjo Atmodipuro, karena ia berfikir bahwa seluruh bagian dari pohon kelapa bermanfaat. Diharapkan dengan lambang itu, para pramuka bisa memberi banyak manfaat bagi dirinya dan lingkungan sekitar.







Info selengkapnya klik disini